Okay, sebelum baca postingan ini ada baiknya kalian baca postingan-postingan mengenai rangkaian acara Zetizen Summit sebelumnya :
Di hari ketiga ini tim Aceh kebagian giliran Interview dan Scrapboook Competition. Wahh, sesi yang paling buat deg-degan (red: wawancara) harus kami lalui di pagi hari. Setiap finalis akan masuk keruangan interview bersama finalis satu provinsinya dan diwajibkan mempresentasikan aksi positif mereka disertai atribut ( bisa berupa foto, video, karya, dll ) di depan para juri yang terdiri dari perwakilan Kedutaan Besar New Zealand, perwakilan Jawa Pos Office, dan perwakilan dari Zetizen. Kelar presentasi, siap-siap-siap deh ditanya sama para dewan juri tersebut, dan kadang pertanyaannya itu ga terduga, hahaha.
Aku sendiri mempresentasikan kegiatan sebagai Duta Peduli Rimba Aceh 2015 saat jadi fasilitator pelestarian alam di Saree, Aceh Besar dan ditambah dengan kegiatan menjadi salah satu pembimbing debat Bahasa Inggris dan Indonesia di sekolah. Gini nih kira-kira kami pas di wawancara :
Alhamdulillah wawancara berjalan lancar, terus kami istirahat makan siang+ibadah. Dan lanjut ke sesi Scrapbook On The Spot Competition. Dalam sesi ini setiap provinsi wajib membuat sebuah scrapbook dengan menggunakan bahan bekas dengan tema “Generasi Z” dan waktu yang diberikan ialah selama 3 jam. Ini asli momen terlucu, kami berkreasi tanpa batas disini dan hasilnya itu super random hahaha. Tim Aceh itu bawa peralatan scrapbook seadanya (Koran, kardus, lem, daun kering, origami, dan bunga yang di pungut di arena outbond) udah itu doang. Kebayang gak, bahan utama alias gunting aja kami gak bawa haha, tapi untung kami dapat pinjaman gunting dari finalis daerah lain. Thankyou Jijeh dari Kaltara. Beginilah hasil 3 jam membuat scrapbook super absurd kami :
Abis buat scrapbook, itu artinya rangkaian acara di Zetizen Summit 2016 juga udah selesai, tinggal nunggu acara farewell party deh. Huhuu. Asli rasanya time flies so fast when we are together (read : Alpha Zetizen all around Indonesia). Rasanya baru juga ngeluh gara-gara tidur di tenda, ngumpul setiap pagi dan malam di meeting point, parodiin PPAP, terus makan dan tidur bareng, eh udah mau farewell party aja 😦
Okay ga mau sedih-sedihan, singkat cerita langsung aja ke acara Farewell party yang diadain dihari Minggu, 16 Oktober 2016, Coincided with my mom’s birthdayy, whoop.
Happy Birthday Mi, thanks for everything. Xoxo! *Sometimes she read my blog, hahaha.
Malam farewell party pun berlangsung cukup meriah di pool side. Ada penampilan dari band asal Surabaya dan kemeriahan lainnya. Hingga akhirnya, puncak acara tiba.. Awarding night. Yaitu pengumuman Best Alpha Zetizen of the Year tiap provinsi yang berhak mendapatkan tiket fun trip ke New Zealand dan menjadi Indonesia youth ambassador for New Zealand.
And guess what? Kak Nabella yang berhak mewakili Aceh ke New Zealand. Wahh, Congratulations for the oldest member of the fams, we’re so proud of you kak! Enjoy your fun trip to NZ yaa our unbiological sister ♥
Here some moments in farewell party and awarding night :
Last but not least, i want to write a thank you note:
Big thanks to Allah SWT and everyone who has supported me during the event ( family, friends, etc ), A huge thanks to bang Ariful as our super amazing coach, the one who patiently supported us to dream and do more. Thanks to Aceh Squad yang pokoknya hana lawan! keep solid ya.. Semangat buat project-project lain kedepannya. Karena kalau kata bang Ariful masa depan Zetizen Aceh ada di tangan kita *eakk. Miss you guys already, since i am the only member who lived outside Banda Aceh, so we can’t meet more often :(. Also thanks a lot for Zetizen, to make this happened.
All of the 170 finalist are truly inspiring. I couldn’t be more proud to be a part of your journey guys. See you on top!
It’s not the goodbyes that hurt, but the flashbacks that follow. -Unknown.
-The End-
Raudhatds 