APBN Terjaga Rakyat Sejahtera

Menurut wikipedia, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan negara Indonesia yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat. APBN berisi daftar sistematis dan terperinci yang memuat rencana penerimaan dan pengeluaran negara selama satu tahun anggaran (1 Januari – 31 Desember). APBN, perubahan APBN, dan pertanggungjawaban APBN setiap tahun ditetapkan dengan Undang-Undang.

Namun, banyak masyarakat Indonesia yang tidak sadar akan pentingnya APBN. Kebanyakan dari mereka tidak peduli mau dikemanakan dana APBN itu, apa fungsi dan tujuan APBN, bagaimana pendistribusian APBN di Indonesia, bahkan sebagian masyarakat ada yang dengan  lantangnya berorasi akan pejabat-pejabat yang korupsi dana APBN tanpa menyelidikinya terlebih dahulu.

Ironis memang, bagaimana dimasa modern seperti sekarang ini masyarakat lebih percaya pada apa yang muncul di berita harian tanpa mem-filter berita tersebut apakah sudah konkret dengan sumber yang dapat dipercaya dan berita yang mampu dipertanggung jawabkan atau belum.

Indonesia merupakan negara yang sangat luas dan kaya.  Total pendapatan negara kita pada tahun 2017 mencapai Rp.1.750.300.000.000.000. Meliputi pendapatan dalam negeri dan penerimaan hibah. Tentunya angka tersebut tidak sedikit jumlahnya. Namun jika menilik pada luasnya NKRI dan keperluan belanja negara serta pendistribusian dana di bidang pendidikan, kesehatan, dan lain-lain yang harus didistribusi secara merata, tentulah jumlah tersebut belum cukup. Dalam data APBN 2017 yang dirilis pada website resmi kemenlu, Surplus Indonesia masih dalam kategori defisit yang berarti jumlah pendapatan negara masih lebih sedikit dibandingkan dengan total dana yang dikeluarkan untuk belanja negara.

Sumber : http://www.kemenkeu.go.id/apbn2017

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan Rancangan Undang-Undang APBN 2017 didesain agar lebih seimbang dan mencerminkan kondisi perekonomian domestik. Maka defisit memang tidak bisa dihindari, namun defisit ini diupayakan untuk bisa ciptakan momentum pertumbuhan ekonomi sehingga beban utang dan tambahan utang yang akan kita lakukan pada 2017 masih bisa hasilkan kegiatan ekonomi produktif yang pada akhirnya bisa dipakai untuk mengurangi beban utang.

Menteri Sri Mulyani sendiri saat ini sedang gencar-gencarnya memperbaiki dan membenahi anggaran negara. Mulai dari menyusun pokok-pokok kebijakan APBN 2017 yang meliputi: Belanja yang lebih produktif, subsidi yang lebih tepat sasaran, memperkuat desentralisasi fiskal, optimalisasi penerimaan negara yang lebih realistis, dan fokus pada kesinambungan fiskal.

Sebagai masyarakat Indonesia, sudah sepatutnya kita peduli pada dana APBN. Mulai dari tujuan APBN yang ternyata untuk memelihara stabilitas ekonomi dan mencegah terjadinya anggaran defisit serta sebagai pedoman penerimaan dan pengeluaran negara dalam rangka pelaksanaan kegiatan kenegaraan dan peningkatan kesempatan kerja yang diarahkan pada peningkatan pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran masyarakat. Jadi APBN ini sendiri pada hakikatnya menganut sistem dari rakyat dan untuk rakyat.

Pengelolaan APBN sendiri sudah cukup transparan, dan diharapkan dapat terus meningkat ke arah  lebih baik lagi serta penyalurannya harus tetap tepat sasaran agar ekonomi Indonesia dapat lebih merata.

Indonesia bukan hanya butuh pribadi pengkritik, namun juga pribadi yang mau berperan aktif dan memberikan kontribusi nyata demi kemajuan NKRI- Penulis

Ditulis oleh : Raudhatul Jannah

Referensi : http://www.kemenkeu.go.id/apbn2017