Di awal Januari 2016 lalu, saya dan teman-teman lain yang masuk dalam kategori juara 3 besar, Harapan I, Juara Favorit, dan Juara kategori persahabatan Duta Peduli Rimba Aceh diundang untuk menjadi Fasilitator Pendidikan Lingkungan Hidup dalam kegiatan Pendidikan Pelestarian Alam dan Lingkungan Hidup bagi siswa SMA di Aceh. Acara tersebut bertempat di Taman Hutan Raya Pocut Meurah Intan, Kota Saree, Aceh Besar.
Kami melakukan sangat banyak kegiatan disana. Diantaranya bermain games, menanam pohon, tanya jawab, tracking, dan banyak kegiatan lainnya. Namun yang paling menyita perhatian saya adalah ketika pemateri mengumpulkan kami dan memberi kami suatu pertanyaan dengan tiga opsi pilihan jawaban. Pertanyaan yang diberikan sangatlah sederhana, yaitu :
Dari tiga pilihan berikut, manakah yang lebih dominan ?
- Kita ( Manusia ) hidup bergantung pada alam.
- Alam yang hidupnya bergantung pada kita ( Manusia ).
- Manusia dan alam saling beterkaitan satu sama lainn.
Jawaban yang diterima pun beragam. Ada yang menjawab bahwa manusia yang bergantung pada alam dengan alasan bahwa manusia tak bisa hidup tanpa oksigen yang dihasilkan oleh tumbuhan dan manusia juga memerlukan konsumsi nabati. Adapula yang beranggapan bahwa manusia dan alam saling beterkaitan satu sama lain dikarenakan manusia membutuhkan alam untuk terus dapat menjalani kehidupan dan alam juga membutuhkan manusia untuk menjaga kelestariannya. Yang mengejutkan ialah tak ada satu orangpun yang memilih opsi kedua yaitu alam yang hidupnya bergantung pada manusia. Seluruh peserta sadar bahwa pada hakikatnya kebutuhan manusia terhadap alamlah yang lebih dominan. Lalu muncul lagi sebuah pertanyaan :
Jika manusia sadar bahwa kebutuhannya terhadap alam lebih dominan, mengapa perilaku manusia sekarang ini mencerminkan hal yang sebaliknya ?
Seluruh peserta pun dibuat terperangah atas pertanyaan tersebut. Manusia pada hakikatnya sadar bahwa alam sangat penting bagi kehidupan meraka, alam telah memberikan dan mencukupi segala kebutuhan kita. Namun saat ini, manusia merupakan salah satu faktor utama rusaknya lingkungan hidup. Hal tersebut tentulah tak terlepas dari kaitan antara masalah ekonomi dan semakin membludaknya jumlah penduduk dunia di Indonesia khususnya.
Pertambahan penduduk yang semakin banyak akan membuat masyarakat kesulitan mencari lapangan pekerjaan, akibatnya mereka akan mencari jalan pintas. Seperti mengolah dan memperjual belikan hasil hutan secara ilegal, membakar hutan untuk keperluan perusahaan tertentu, dan lain sebagainya.
Masalah lingkungan hidup yang sedang kita hadapi jauh lebih buruk dan kompleks dari yang dapat kita bayangkan. Degradasi lingkungan telah mencapai tahap yang sangat mengkhawatirkan dan sudah pada tingkat mengancam kehidupan kita sendiri dan menempatkan manusia pada resiko yang amat besar dimasa yang akan datang. Upaya pencegahan kerusakan lingkungan hidup di Indonesia sangat penting untuk dilakukan. Mengingat, kerusakan lingkungan hidup di Indonesia sudah masuk dalam kategori berat. Bahkan, Indonesia kehilangan hutan seluas tiga kali lapangan sepak bola setiap menitnya, sungguh ironis.
Lalu apa solusi yang dapat dilakukan ?
Peran pemerintah dan masyarakat dalam pencegahan kerusakan lingkungan hidup seoptimal mungkin harus seimbang, terkoordinasi, dan tersinkronisasi. Sebagai masyarakat kita harus sadar akan pentingnya lingkungan dan mengerti apa yang akan terjadi jika lingkungan terus menerus dirusak. Masyarakat harus melakukan perencanaan terhadap hidupnya agar lebih tertata dengan mengikuti program Keluarga Berencana (KB) dari BkkbN, program tersebut sangat penting untuk mengatur kehidupan masyarakat ke depannya dan mengurangi permasalahan-permasalahan yang diakibatkan oleh pertambahan jumlah penduduk di Indonesia. Selain itu, Pemerintah dibantu dengan lembaga pendidikan perlu mengadakan pelatihan keterampilan dasar bagi masyarakat untuk efektivitas upaya penanggulangan kerusakan lingkungan dan membantu individu dan masyarakat untuk mengembangkan keterampilannya agar tidak disalah gunakan lagi. Penegakan hukum juga sekiranya perlu dilakukan pada kasus-kasus pembangunan yang menyalahi RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) dan AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan). Semoga kedepannya masalah lingkungan hidup dan kelestarian alam di Indonesia dapat diatasi dan ditanggulangi dengan baik.
http://www.bkkbn.go.id/kependudukan/
Ditulis oleh Raudhatul Jannah
betul
SukaSuka
Semoga manusia sadar akan pentingnya alam
SukaDisukai oleh 1 orang
Aamiin
SukaSuka
seperti biasa,post-an yang sangat menarik
SukaDisukai oleh 1 orang
Terimakasi sudah berkunjung dan memberi komentar
SukaSuka
pertanyaan yang juga membuat saya tercengang
SukaDisukai oleh 1 orang
artikel yang menyadarkan saya tentang pentingnya menjaga lingkungan. luar biasa
SukaDisukai oleh 1 orang
Terimakasi banyakk
SukaSuka
Post-an yang sungguh bermanfaat.
SukaDisukai oleh 1 orang
Terimakasi banyakk
SukaSuka
Betul tuh,
merusak emang lebih gampang dari menjaga
SukaDisukai oleh 1 orang
Iyaa terkadang kita tidak sadar akibat dari kerusakan tersebut 😭
SukaSuka
Nah itu
SukaSuka
selalu puas dengan artikel di blog ini
SukaDisukai oleh 1 orang
Terimakasih banyak atas komentar dan kunjungannya😊
SukaSuka
Artikel yang bermanfaat dan sangat menyadarkan saya akan pentingnya lingkungan
SukaDisukai oleh 1 orang
Terimakasih banyak atas komentar dan kunjungannya😊
SukaSuka
Memang benar, kebanyakan manusia tidak sadar akan dampak buruk kerusakan lingkungan
SukaDisukai oleh 1 orang
Semoga kedepannya Manusia lebih sadar lagi dan mau memperbaiki diri
SukaSuka
Iy mbasis, mungkin hanya untuk kepntingn bbrapa oknum saja jd merusak alam, imbasny jd krusakan, byk hewan2 yg khilngn tmpt tgl dan bencana alam yg terjadi. Perlu peraturan dan sanksi yg tegas dr pemerintah bgi oknum yg merusak lingkungan…
SukaDisukai oleh 1 orang
Iyaa benar sekali. Terimakasi sudah berkunjung dan memberi komentar
SukaSuka
Sungguh kompleks masalah alam Indonesia
SukaDisukai oleh 1 orang
Semoga masalah yang kian kompleks ini mendapat penyelesaian yang baik pula
SukaSuka
Betul, merusak alam sudah jadi perkara lumrah diIndonesia
SukaDisukai oleh 1 orang
Semoga masyarakat bisa lebih menjaga alam kita yaa
SukaSuka
Amin
SukaDisukai oleh 1 orang
Wah pasti pengalaman yang berkesan sekali bisa jadi fasilitator diusia muda
SukaDisukai oleh 1 orang
Alhamdulillah, semoga pengalamannya juga bisa berguna bagi para pembaca
SukaSuka
Wah saya dulu pernah juga berkunjung ke tahura di kawasan tsb, semoga bisa kesana lagi dilain kesempatan
SukaDisukai oleh 1 orang
Aamiin, ayoo ke Tahura!
SukaSuka
Nice article
SukaDisukai oleh 1 orang
Thankyouu
SukaSuka
Saya suka artikel ini, berdasarkan pengalaman yang nyata. Semoga bisa dijadikan pelajaran oleh pembaca lain
SukaDisukai oleh 1 orang
Aamiin, semoga demikian. Terimakasi sudah berkunjung dan berkomentar
SukaSuka
Sama sama
SukaDisukai oleh 1 orang
Lagi lagi alam menjadi korban, aduuhh. kapan manusia sadarcakan pentingnya menjaga lingkungan hidup
SukaDisukai oleh 1 orang
Miris memang, semoga manusia lebih ceoat sadar akan pentingnya alam dan lingkungan hidup
SukaSuka
Semoga ☺️
kakak sy bisa bertanya lebih lanjut dg kakak? saya hanya ingin tau mengenai penilaian duta peduli rimba aceh☺️
SukaDisukai oleh 1 orang
Ohh bisa dek😊 mau kontak via apa?
SukaSuka
aduuuh lagi lagi alam menjadi korbannya😭 kapan manusia akan sadar betapa penting menjaga alam
SukaSuka
ini id line saya kak ya herizal18 ☺️wah terima kasih sekali kak atas kesediaannya☺️
SukaDisukai oleh 1 orang
Sama-sama dek😊 udah kaka add ya
SukaSuka